Hai, kawan. Pada hari ini saya ingin mereview tentang Linux Ubuntu 14.04. Ubuntu seri ini adalah Ubuntu LTS (Long Term Support) yang akan didukung oleh pihak Canonical selama 5 tahun penuh, sebagai pengganti dari Ubuntu LTS seri 12. Memang waktu yang bagus. Dengan tidak disupportnya lagi Windows XP, Ubuntu memang akan menjadi sistem operasi alternatif untuk pengguna Windows XP. Oke, cukup basa-basinya, sekarang kita mulai dengan review asli.
Ubuntu 14.04 : Jeroannya
Ubuntu 14.04 LTS dibangun dengan Linux Kernel 3.13.0-24. Itu bukan terobosan, tapi itu adalah lambang bahwa Ubuntu seri ini bugnya akan berkurang.
Lebih banyak kekecewaan untuk follower Ubuntu, karena rencana Canonical untuk memakai interface baru, yang diketahui sebagai Mir. Tapi itu tidak akan mengurangi kepuasan berkomputer dengan Linux. Karena interface sekarang, yaitu Unity, juga sudah bagus untuk kebutuhan sehari-hari.
Ubuntu 14.04 : Interface
Ubuntu 14.04 hanya memiliki sedikit perbedaan dari Ubuntu 11.04, yang notabene adalah "pembuka" dari pemakaian interface Unity. Yah, sedikit perbedaan, tetapi perbedaan inilah yang membuat Ubuntu 14.04 lebih "kinclong" dibandingkan sema pendahulunya.
Faktanya, Ubuntu sedikit mengambil sedikit design dari Mac OS X sejak bertahun-tahun lalu. Launcher aplikasi tetap berada di kiri, untuk akses mudah ke program yang terbanyak dipakai, membuat Ubuntu sangat lebih mudah digunakan dibandingkan dengan Windows 8 dan Windows 8.1
System settings dari Ubuntu sengat mirip dengan System Preferences milik Mac OS. Ingin menonaktifkan semua akses jaringan ? Ada Airplane Mode kok di system settings..
File dan Folder explorer yang sangat mirip Findernya Mac OSX bisa membookmark lokasi direktori favorit.
Ubuntu 14.04 : Kesimpulan
Kemudahan pemakaian : 5/5
Fitur : 4/5
Rata-rata : 4.5/5
Unutk semua orang yang masih ingat interface dari Mac OS, memakai Ubuntu menjadi sangat mudah. Tapi untuk pemakai Windows XP, mereka harus beradaptasi sedikit untuk memakai Ubuntu. Interfacenya bersih, mudah diakses, dan mulus di pengoperasian. Tetap menjadi distro Linux Terbaik.
Sunday, September 7, 2014
Mengenal Berbagai Macam Linux dari Indonesia
Hai, kawan. Ada kabar gembira nih !! Yang pasti bukan mastin ya.. Kabar gembiranya itu adalah bahwa Linux buatan Indonesia sudah sangat berkembang, baik dari kualitas, maupun kuantitas. Pada postingan kali ini, saya ingin membuat daftar Linux buatan Indonesia, lihat aja :
Cara Install NetCut di Linux (TuxCut)
Halo kawan. Kali ini saya ingin posting tentang NetCut di Linux.
Siapa bilang Linux gak sekuat Windows ? Gak kok.. Buktinya hampir semua program yang ada di Windows bisa kita jalankan di Linux sekarang. Baik dari Office, Networking, Programming, dsb. Nah, kembali kepada topik, inilah cara menginstall NetCut di Linux :
Siapa bilang Linux gak sekuat Windows ? Gak kok.. Buktinya hampir semua program yang ada di Windows bisa kita jalankan di Linux sekarang. Baik dari Office, Networking, Programming, dsb. Nah, kembali kepada topik, inilah cara menginstall NetCut di Linux :
Friday, September 5, 2014
Cara menginstall Wine di Linux Ubuntu
Halo, kawan. Kembali lagi bersama saya yah.. Nah, kali ini saya akan membahas tentang cara menginstall Wine di Linux
Pertama-tama, saya akan jelaskan apa itu Wine
Wine adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna Linux, Mac, FreeBSD, Solaris untuk menjalankan aplikasi Windows. Wine dikembangkan oleh komunitas, dan dirilis di bawah lisensi GNU Lesser General Public License (LGPL).
Program ini sepenuhnya gratis, sehingga jika kawan mau menginstallnya, kawan tidak perlu membayar lagi.
Oke, marilah kita mulai saja dengan cara menginstall Wine
Langkah pertama: Add repository Wine di Linux anda. Ketikkan perintah ini di terminal anda dan tekan enter
Langkah kedua: Update list paket program tersedia di Linux anda. Ketikkan perintah ini lagi, dan tekan enter
Setelah itu tunggu sampai selesai, dan masukkan perintah ini di terminal anda
Setelah selesai, silahkan cari aplikasi Wine di GUI anda, atau jalankan Wine dengan perintah terminal berikut ini
Dengan ini, petualangan anda untuk menjalankan program Windows di Linux sudah selesai, walaupun masih ada beberapa program yang tidak disupport.
Gambar 1 : Microsoft office berjalan mulus dengan Wine
Terima kasih sudah menyimak
Jika ada pertanyaan silahkan langsung komentar ya
Pertama-tama, saya akan jelaskan apa itu Wine
Wine adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna Linux, Mac, FreeBSD, Solaris untuk menjalankan aplikasi Windows. Wine dikembangkan oleh komunitas, dan dirilis di bawah lisensi GNU Lesser General Public License (LGPL).
Program ini sepenuhnya gratis, sehingga jika kawan mau menginstallnya, kawan tidak perlu membayar lagi.
Oke, marilah kita mulai saja dengan cara menginstall Wine
Langkah pertama: Add repository Wine di Linux anda. Ketikkan perintah ini di terminal anda dan tekan enter
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
Setelah muncul seperti gambar disamping, tekan ent
er
Langkah kedua: Update list paket program tersedia di Linux anda. Ketikkan perintah ini lagi, dan tekan enter
sudo apt-get update
Setelah itu tunggu sampai selesai, dan masukkan perintah ini di terminal anda
sudo apt-get install wine1.7Setelah muncul sesuatu tulisan, ketik saja "Y". Kini Linux sudah memulai proses penginstalan aplikasi Wine anda
Setelah selesai, silahkan cari aplikasi Wine di GUI anda, atau jalankan Wine dengan perintah terminal berikut ini
wine nama_aplikasi.exeAtau jika anda ingin menjalankan installer MSI, ketikkan ini
msiexec nama_installer.msi
Dengan ini, petualangan anda untuk menjalankan program Windows di Linux sudah selesai, walaupun masih ada beberapa program yang tidak disupport.
Gambar 1 : Microsoft office berjalan mulus dengan Wine
Terima kasih sudah menyimak
Jika ada pertanyaan silahkan langsung komentar ya
Subscribe to:
Posts (Atom)